Hampir semua kota di dunia ini mempunyai simbol. Simbol yang unik ternyata juga dimiliki oleh Kota Groningen. Selain Menara Martini, kota ini juga punya simbol yaitu seekor kuda, lebih tepatnya kudanya Om Lukas.
Sebuah catatan Historiek yang mengangkat judul “Het
Peerd van Ome Loeks – Symbool van Groningen” menjelaskan asal-usul mengapa kota Groningen menjadikan kuda ini
sebagai symbol. Sebenarnya kuda ini terlebih dahulu disebut-sebut namanya dalam
lagu tradisional warga Groningen sekitar tahun 1900-an. Sebuah lagu yang
menceritakan kejadian tragis kematian seekor kuda oleh pemiliknya, namun
dinyanyikan dengan ketukan dan nada riang gembira ala anak-anak menyambut
sinterklas.
Kuda om Lukas di Stationplein Groningen |
Meski tidak menyebut namanya
secara lengkap siapa “loeks”itu, tapi diduga “loeks”adalah nama panggilan dari Lukas "Loeks" van Hemmen yang hidup tahun 1876 hingga 1955. Lukas
memiliki bar “De Slingerij” di Groningen. Sebagaimana orang kaya di kota, dia
juga memiliki kuda pacu yang bernama Appelon.
Suatu hari, kuda tersebut menendang perawatnya hingga cedera. Saking marahnya,
dipukulah kuda tersebut oleh Lukas dengan kayu hingga mati beberapa hari
kemudian. Pada saat mayat kuda tersebut diangkat dan hendak dikuburkan, beberapa
anak laki-laki menyanyikan sebuah lagu karangan mereka sendiri dengan irama
sebagaimana ketika anak-anak menyambut kedatangan sinterklas. Lagu itulah yang
kemudian diberi judul Het Peerd van Ome
Loeks yang berarti ’kudanya om Luks’.
Kuda om Lukas di samping Katedral St. Joseph Groningen |
Patung peringatan terhadap kuda ini dan sekaligus
sebagai simbol kota Groningen dapat
ditemui di dua tempat yaitu di depan stasiun kereta api Groningen HS dan satu
lagi disamping gereja kathedral St. Joseph
Groningen. Patung kuda di stationsplein dirancang oleh Jaan de Baat (1921-2010) sedangkan disamping kathedral dirancang
oleh Wladimir de Vries (1917-2001). Ada
cerita menarik disaat peresmian patung kuda dengan om loeks tahun 1959, seorang
anggota dewan kota menolak peresmian ini demikian pula halnya dengan pihak
perguruan tinggi juga menganggap tidak etis merayakan kematian seekor kuda secara
tragis menurut lagu yang terkenal. Berikut sebuah video dua menit tentang penampilan
dua patung kuda symbol kota Groningen dibawah ini. Totzien!(BRT)
music credit: www.bensound.com
Berita terkait:
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete