Monday 2 July 2018

Ada Indonesia pada Balap Perahu Tenaga Surya di Belanda

(Ono Indonesia neng balapan prau tenogo "solar"  ing Belanda)

Tanpa banyak publikasi, Tim yang terdiri dari sepuluh mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, mengikuti lomba perahu tenaga surya yang diadakan dua tahun sekali di Belanda. Grup yang digawangi oleh Fakultas Teknologi Kelautan dan Fakultas Teknologi Elektro pada hari sabtu  (30/06/2018) bersama-sama dengan berbagai tim dari negara-negara Eropa dan timur-tengah  berkompetisi untuk adu cepat dan adu ketahanan di Groningen, sebuah kota di ujung utara Belanda.

Ora nganggo kakean reklame, tim sing isine sepuluh mahasiswa seko Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Suroboyo, melu lomba perahu tenogo matahari sing dianakke rong taun pisan neng Londo. Grup iki dibentuk seko Fakultas Teknologi Kelautan karo Fakultas Teknologi Elektro dino sabtu wingi (30/06/2018) melu lomba adu cepet lan adu ketahanan neng Groningen, kutho neng pucuk lor-e londo. 
Pilot Hafids dari ITS dengan perahu Jalapatih 3

Lomba  perahu tenaga surya ini melombakan empat kelas, Young solar challenge, V-20,  A-class dan TOP-class.  Sedangkan tim-tim yang mengikuti lomba ini meliputi 22 tim dari delapan negara antara lain Belanda, Portugal, Spanyol, Turki, Maroko, Bahrain, Polandia dan Indonesia.  Ada 5 seri dalam kompetisi ini yaitu di Akkrum, Punmerend, Groningen, Leeuwarden dan Monaco. Tim Indonesia dengan perahunya yang bernama Jalapatih 3, bergabung dalam A-class dengan captain tim Fadil  sebagai satu-satunya tim  yang mewakili benua Asia. Tim dari ITS ini merupakan keikutsertaannya yang ketiga setelah tahun 2014 dan 2016.

Lomba prau tenogo matahari iki dianakke ono 4 kelas, Young solar challenge, V-20,  A-class dan TOP-class. Tim liyane sing dadi sainganne ono 22 tim seko 8 negoro koyo Belanda, Portugal, Turki, Maroko, Bahrain, Polandia lan Indonesia. Ono 5 seri neng lomba iki yaiku neng Akkrum, Punmerend, Groningen, Leeuwarden lan Monaco. Tim seko Indonesia iki praune dijenengi Jalapatih 3, melu neng A-class karo kapten tim sing jenenge Fadil. Tim iki siji-sijine sing wakili seko asia, ugo wis melu lomba sing podho kawit tahun 2014 lan 2016. 


Video " twee minuten" solar sport one  yang diselenggarakan di Belanda
 music credit: www.bensound.com - summer

Tim Indonesia dengan Nomer lambung A20  memulai startnya dengan apik. Masing-masing peserta harus melakukan time-trial selama satu setengah jam untuk empat putaran (kurang lebih lima kilometer) yang harus dilewati. Sayangnya pada putaran  ketiga, perahu yang dipiloti oleh Hafids ini sempat menabrak pelindung jembatan yang menyebabkan kerusakan pada lambung perahunya. Kerusakan ini menggores cukup dalam badan perahu yang terbuat dari fiberglass. Meski tidak sampai merusak panel surya perahu Jalapatih, namun cukup mempengaruhi waktu yang ditentukan oleh panitia lomba. Dengan demikian tim ini tidak bisa melanjutkan perlombaan.

Tim Indonesia nganggo nomer lambung 20 mulai start-e kanti apik. Kabeh pemain kudu nyoba time-trial siji setengah jam dinggo patang ubengan (kurang luwih limang kilometer) sing kudu dilewati. Ngepasi liwat ubengan ketelu, prau sing dipiloti mas Hafids iki nabrak bates kreteg. Praune  sing seko fiberglass iki kegores jero,  ananging ora nganti ndadekke "koco panel matahari" -e rusak. Praune isih tetep iso mlaku ningo nambahi bates wektu sing wis dibatesi karo panitia lombane. Mula kui tim iki ora iso neruske lombane.
salah satu peserta lomba di TOP-class

Untuk sprint competition, Jalapatih 3  mencatat waktu kurang dari dua puluh detik. Hasil nilai perolehan sementara dari seri Groningen tim ITS solar marine ada pada peringkat 12 dari 22 peserta dengan masih 2 seri tersisa di Leeuwarden dan Monaco. (BRT)

Jalapatih 3 oleh biji mergo iso nyatetke wektune kurang seko 20 detik neng Sprint-competition. Biji sementara neng seri Groningen iki, tim seko ITS solar marine ono ing urutan 12 seko 22 peserta lomba, lan isih ono 2 seri kang dianakke neng Leeuwarden lan Monako. (BRT)

Tim ITS solar marine saat berkunjung ke rumah penulis



Berita terkait:

2 comments:

  1. Matur sembah nuwun Om Buyung sudah banyak membantu tim jalapatih selama lomba di Groningen. Sampai bertemu lagi di lain waktu om. Salam dari Kota Pahlawan Surabaya untuk sedulur di Belanda.

    ReplyDelete

Praktik Baik Vaksinasi yang Inklusif dan Aksesibel bagi Penyandang Disabilitas

oleh  Buyung Ridwan Tanjung Vaksin COVID-19 kini menjadi kebutuhan penting masyarakat. Untuk itu, baik pemerintah dan masyarakat sipil bahu ...